Minggu, 18 September 2022

How to Attract Indonesians Attention

In the era of digital information as it is today, digital media such as Instagram, Youtube, Facebook, Twitter are growing rapidly as if to become a second place that replaces social fabrics in society.

This media can be a place to collect coffers for those who are sensitive, namely by taking advantage of fame, for example becoming a Youtuber (Influencer). Youtubers are not only dominated by local people, but there are also many foreigners Youtubers who "understand" the characteristics of our nation and they enter this "business".

For example, Indonesian people really like Caucasians, East Asians (Japan, Korea) who publish Indonesian-language Youtube, most of them talk about their culture in Indonesian or those who study Indonesian culture, eat snacks in Indonesia, wear Indo high school uniforms, and even until some become Muslim and Muslimah, and drastically change their appearance, for example: Ayan* Jih**. Of course we are very happy and proud of them as if they provide great support or recognition for us. But on the one hand, with increasing popularity, it seems as if they make this "popular moment" to earn money (eg viewers and subscribers) from Indonesia. Making books, being endorsements of Indo products, and so on, is getting more and more messy.

Designed by rawpixel.com / Freepik

Why don't they make Youtube in their own language? because the viewers will be few, no one will watch them. It has always been like that in Indonesia, artists who are rapidly rising are also artists who have mixed blood (Dutch, German, French, Japanese, etc.). This is what these outside youtubers / influencers really catch and understand and they invade Indonesia and "serve and satisfy" the things that our society really likes.

Hopefully, their intentions are sincere in studying the culture and religion in our country. Not for bad purposes. So that their channel will be better and of higher quality, and hopefully Indonesian Youtubers will produce more and more quality works as well. Not a mocking event and making moral degradation done to increase the number of Viewers.

Advance the creative industry in Indonesia.

Source Image

Designed by rawpixel.com / Freepik

Minggu, 26 April 2020

Bagaimana Cara Menarik Minat Orang Indonesia

Dalam era informasi digital seperti saat ini, media digital seperti Instagram, Youtube, Facebook, Twitter berkembang dengan pesat seakan menjadi tempat kedua yang menggantikan jalinan sosial di masyarakat.

Media ini bisa menjadi tempat mengumpulkan pundi uang  bagi mereka yang peka, yaitu dengan memanfaatkan ketenaran misalnya menjadi Youtuber (Influencer).  Youtuber tak hanya didominasi oleh orang lokal, namun banyak juga Youtuber luar yang "memahami" karakteristik bangsa kita dan mereka terjun ke "bisnis" ini. 

Sebut saja masyarakat Indonesia sangat menggemari orang Bule, Asia timur (Jepang, Korea) yang mengeluarkan Youtube berbahasa Indonesia, kebanyakan mereka bercerita tentang kebudayaan mereka dalam bahasa Indonesia atau mereka yang mempelajari kebudayaan Indonesia, jajan di Indonesia, pake seragam SMA anak Indo, dan malah sampai ada yang sampai menjadi Muslim dan Muslimah, dan mengubah drastis penampilannya contoh : Ayan* Jih**.  Tentu saja kita sangat senang dan bangga terhadap mereka seakan mereka memberikan dukungan atau pengakuan yang besar untuk kita.  Tetapi di satu sisi, seiring meningkatnya popularitas, seakan mereka menjadikan "momen populer" ini untuk meraup duit (misal : viewer dan subscriber) dari Indonesia.  Bikin buku, jadi endorsement produk2 Indo, dan lain, semakin keliatan kemaruknya. 

Designed by rawpixel.com / Freepik

Kenapa mereka tidak buat Youtube dalam bahasa mereka sendiri? karena viewernya nya akan sedikit, tidak ada yang tonton mereka.  Sejak dulu di Indonesia memang bgitu, artis yang cepat naik daun pun adalah artis yang punya darah campuran (Belanda, Jerman, Prancis, Jepang, dll).  Hal inilah yang sangat ditangkap dan dipahami oleh para youtuber / influencer luar ini dan mereka berinvasi ke Indonesia dan "melayani dan memuaskan" hal-hal yang sangat disukai masyarakat kita.

Semoga saja, niat mereka tulus dalam mempelajari kebudayaan dan agama di negara kita.  Bukan untuk tujuan2 jelek. Sehingga channel mereka semakin bagus dan berkualitas, juga semoga Youtuber Indonesia pun semakin banyak membuahkan karya yang berkualitas pula.  Bukan acara ecek2 dan membuat degradasi moral yang dilakukan demi menambah jumlah Viewer.

Majulah industri kreatif di Indonesia.

Source Img
Designed by rawpixel.com / Freepik

Kamis, 01 Februari 2018

Keluarga dan Pernikahan

Ibu dari Negara Terbesar di Asia Berkata: Bukan "Barang Bermerek" yang Membuat Seseorang Menjadi Terkenal, Melainkan "1 Hal" yang Diremehkan 90% Orang Ini!

Peng Liyuan (Ibu Negara Tiongkok) mengatakan tujuh hal tentang "pernikahan dan keluarga" ini kepada putrinya:

1. Karakter yang baik adalah "merek" terbaik dalam hidupmu

Orang yang memiliki karakter baik akan jauh lebih dikenal daripada mereka yang hanya menggunakan barang-barang bermerek

Untuk memiliki karakter yang baik tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun

Kamu hanya perlu memperbaiki emosi kamu, memperbaiki kualitas diri, berpikir positif, dan memperkaya batin

Maka semua perkataan, sikap, dan perilaku kamu akan berubah menjadi baik.

2. Jangan mempedulikan orang lain secara berlebihan dan jangan terlalu mengurusi urusan orang lain

Di dunia ini, akan selalu ada orang yang membuatmu sedih, cemburu, dan marah

Namun itu sebenarnya bukan karena mereka yang jahat, tapi karena kamu yang terlalu mengambil hati omongan, sikap, dan perilaku mereka

Untuk memiliki hidup yang tenang, maka pertama-tama harus belajar untuk tidak ambil pusing

Kalau kamu tidak ambil pusing dengan apa mereka katakan atau lakukan, maka kamu tidak akan merasa tersakiti

Kalau kamu tidak ambil pusing, maka kamu tidak akan merasa marah

Sekalinya kamu menyimpan dendam karena perkataan atau perbuatan buruk mereka padamu, kamu sudah kalah

Orang yang tidak ambil pusing, selamanya tidak akan terkalahkan.

3. Orang yang hidupnya "cuek", mudah merasa bahagia, sedangkan orang yang hidupnya terlalu waspada, mudah merasa khawatir

Ini karena orang yang waspada selalu melihat kenyataan

Semakin melihat kenyataan, maka akan semakin khawatir

Sedangkan orang yang hidupnya "cuek"

Walaupun sederhana dan sulit, namun akan lebih terasa lebih bermakna.

4. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, harus memiliki karakter yang kuat

Orang yang memiliki karakter kuat, nada suaranya tegas, sifatnya tidak sombong, tidak memaksakan kehendaknya, elegan, tenang, dan sederhana

Orang yang memiliki karakter kuat, dapat berperan dengan baik dalam kelompok dan melakukan tanggung jawabnya dengan serius

Dia tidak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ketenaran dan keuntungan

Mereka bisa membuat dunia lebih terang

Walaupun suatu saat terpuruk sekalipun, namun dengan karakternya yang kuat, mereka akan bisa bangkit dengan mudah.

5. Nasihat hidup

Walaupun jalan panjang dan berliku, namun jika dijalani selangkah demi selangkah dengan pantang menyerah pasti akan tiba di garis akhir

Walaupun jalan pendek dan lurus, jika kamu tidak mulai melangkah, tetap tidak akan tiba di garis akhir

Jangan menjadikan masalahmu di hari kemarin menjadi batu sandunganmu di hari ini

Orang yang mengikuti jalan orang lain adalah orang yang meremehkan kemampuannya sendiri

Keserakahan adalah kemiskinan yang paling hebat, sedangkan bersyukur adalah kekayaan yang paling nyata

Setelah merasakan dingin, baru tahu apa artinya kehangatan matahari

Orang-orang yang sudah mengalami kesulitan dalam hidup baru bisa memahami betapa berharganya hidup.

6. Jadilah sabar dan tekun

Hilangkan ketidaksabaranmu, kurangi kemalasanmu

Ubahlah sifatmu yang mudah marah dan tidak tahan godaan

Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan dengan tenang

Bekerjalah dengan keras jika itu memang harus.

7. Kekasih adalah jalan, teman adalah pohon

Hidup perlu memilih jalan yang benar dengan banyak pohon di sampingnya

Saat banyak uang jangan sampai tersesat, saat tidak punya uang bersandarlah pada pohon

Saat bahagia jangan lupakan jalan, saat beristirahat bernaunglah di bawah pohon.

Have a Nice Day

dicopy dari grup whatsapp 😊

Kamis, 02 Maret 2017

Religion is a way

Religion is a way..


Religion is a way to get connected with God 

Religion is a way to love yourself and others

Religion is a way to be more spiritual

Religion is a way to spread peacefulness

Religion is a way to spread happiness

Religion is a way to bring kindness & compassion

Religion is a way to get salvation

Religion is a way to be more tolerant

Religion is a way to help each other

Religion is a way to understand that we always supported

Religion is a way to covering our egos
Religion is a way to exhibiting kindness
Religion is a way to covering our greed
Religion is a way to dictated people
Religion is a way to get power on politics 
Religion is a way to make more money
Religion is a way to spread horror
Religion is a way to starting a racism war
Religion is a way to separates people 
Religion is a way to curse other people belief
Religion is a way to ask God to punish other


so for those being fiery with their religion at this moment, whether u are extrimist, new convert, new revert, religious leader whatever you are calling yourself, which one are u?


by, AH
3 March 2017.
_/|\_

Kamis, 01 September 2016

Orang Yang Menyulitkan = Berkah Tak Terhingga

Sebuah rahasia terungkap dari salah seorang tersabar di jagat ini, dengan ketenangan yang membungkus wajahnya, dia membeberkan rahasia bersabar dengan memberikan pengandaian, "Jika engkau mengenal dekat seseorang dan engkau tahu dengan sangat jelas bahwa dia mempunyai penyakit yang cukup parah menggerogoti dirinya.  Untuk mengatasi penyakitnya, para dokter menyuntikkan begitu banyak obat dan hormon yang mengakibatkan emosinya terganggu, sehingga emosinya tidak terkendali, tiba-tiba dia bisa menjadi sedih, gelisah, atau meledak amarahnya".

Setelah menarik napas, dia melanjutkan dengan sebuah pertanyaan, "Apakah engkau akan kesal ketika tiba-tiba dia marah kepadamu?" Semua yang hadir menjawab "tidak". Kenapa?  Karena kita benar-benar memahami kondisi yang dialami orang tersebut.  Bahkan, lebih dari sekadar kasihan, melainkan empati.  Pengertian dan pemahaman inilah salah satu kunci rahasia menghadapi orang-orang yang kita beri cap "orang yang menyulitkan".

Orang yang menyulitkan sebenarnya bukanlah orang yang membuat kita sulit.  Ada sesuatu dan banyak yang dapat kita raih karena kehadirannya.  Mari kita lihat apa yang kita dapatkan, tetapi sebelumnya ada baiknya kita mengubah pemaknaan kita pada kata "orang yang menyulitkan", dari orang yang menyulitkan menjadi orang yang sulit dimengerti.

Ketika pemaknaan diubah menjadi orang yang sulit dimengerti, kita tidak lagi menyalahkan mereka, tetapi kita merasa perlu untuk menambah pengertian dari dalam diri sendiri, sehingga kita dapat memahami mereka,  Kebanyakan dari kita tidak mengetahui latar belakang kehidupan orang-orang ini.  Jarang seseorang masuk dan bertanya tentang masa lalu orang-orang ini, atau mungkin juga karena mereka enggan membuka diri terhadap problem di masa lalunya.

Apa pun yang dilakukan seseorang saat ini, besar-kecilnya pasti ada pengaruh dari pengalaman masa lampaunya.  Mereka bertindak atau punya kebiasaan seperti saat ini, pastilah ada sebab di baliknya.  Penyebab inilah yang sebaiknya kita sadari, walaupun tidaklah penting mengetahui masa lalu yang menyebabkan seseorang bertindak seperti sekarang ini. 

Tanpa kesadaran ini, kita akan masuk dalam kondisi yang reaktif, ketika tindakan kita hanyalah sebuah spontanitas dari mekanisme menyerang atau menjauh (fight or flight) yang telah ada di bagian primitif pikiran bawah sadar kita.  Menyadai hal ini juga membuat kita memberi ruang antara orang tersebut dengan perilakunyaSebelumnya kita mengasosiasikan dengan erat bahwa yang menyulitkan itu orangnya, tetapi sekarang kita mengasosiasikan bahwa yang menyulitkan adalah perilakunya.  Mirip sebuah kalimat pencerahan yang saya terima dari seorang sahabat melalui SMS beberapa tahun lalu, yang berbunyi: "Define the problem as a person and you are in trouble, define the problem as a difficult behaviour, you can do something about it."

Selain itu, meningkatkan pengertian dan pemahaman saya ketika berhadapan dengan orang yang susah dimengerti, biasanya saya mengulang sebuah kalimat yang kurang lebih berbunyi: "Walaupun tidak nyaman bertemu orang yang menyulitkan, ini jauh lebih enak daripada menjadi orang yang menyulitkan itu."  Menjadi orang yang menpunyai temperamen tinggi sangatlah tidak nyaman, bagai kerbau yang dicocok hidungnya.  Orang-orang ini juga terseret tali emosi yang membawanya.  Menyadari betul keadaan "Orang yang menyulitkan" selain membawa kita ke pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perilaku seseorang terbentuk, juga akan menjadikan jiwa kita bersyukur.

Melihat dari mata yang lain

Apa yang kita lakukan ketika bayi menangis, memuntahkan makanan, atau sebentar-bentar mengompol? Apakah kita marah? Kita dapat memakluminya bukan? Namun, jika kelakuan yang sama persis terjadi pada anak dengan usia tujuh tahun, sulit untuk kita memahaminya, kita pun menjadi gusar atau jengkel dibuatnya.

Jika kejadian ini terjadi berulang-ulang tanpa dapat dihentikan, kita menjadi frustrasi.  Ini membuktikan bahwa sebuah kejadian tidak pernah membuat kita marah, sedih, jengkel, atau lainnya, yang membuat emosi kita terscungkil adalah sesuatu yang ada dalam diri kita.  Pada seorang bayi kita tidak meletakkan syarat apapun, kita mencintainya dengan stulus hati kita.  Dalam arti, apa pun yang dilakukan bayi, kita tetap mencintainya.  Adanya syarat yang kita buat, atau dari standar pandangan umum yang kita terima, inilah yang membuat emosi kita terayun.  "Orang yang menyulitkan" hadir dalam keseharian agar kita belajar mencintai tanpa syarat, mirip seperti orangtua yang mencintai bayinya.

Selain melihat dengan mata penuh cinta, kita diminta juga untuk melihat dari mata seorang guru, seperti guru-guru di kelas sewaktu kita menggali ilmu di sekolah dasar (SD).  Sewaktu baru masuk SD, tambah-tambahan, menulis, dan mengeja ABC serta hal lain yang kita lakukan pastinya jauh dari kemampuan kita sekarang.  Namun guru mengerti, memahami dan juga mencintai kita, dengan sabar guru-guru kita membimbing, karena mereka tahu bukannya anak muridnya tidak bisa, tetapi mereka masih dalam proses bertumbuh.

Mata lain yang sangat ampuh untuk digunakan adalah mata yang berlawanan dengan mata yang telah disebutkan tadi.  Jika tadi kita memosisikan menjadi guru, sekarang kita berposisi sebagai murid dan orang yang kita anggap menyebalkan adalah guru kita.  Dengan mata ini kita akan melihat bahwa mereka muncul, untuk mengajarkan kita bersabar, orang yang cerewet dan mulutnya tajam hadir untuk memberi tahu kita cara mendengar dan berkata-kata yang baik. 

Anehnya, kita tidak pernah menyampaikan terima kasih kepada mereka.  Padahal mereka mau berkorban demi kita.  Mereka mau menanggung dosa dari perbuatan yang dilakukan untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik.  Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?

Apa yang Kita Tidak Suka di Orang Lain Ada Ada Dalam Diri Kita

Mungkin akan banyak yang tidak sependapat dengan tulisan dibawah ini, tetapi tetaplah membaca dengan pikiran terbuka.

Banyak guru spiritual yang saya ketahui membunyikan sebuah pernyataan yang serupa, bahwa tidak ada realitas di luar, semua ada di dalam.  Jadi apa pun yang ada di luar sana adalah sebuah cerminan yang ada di dalam ini.  Dengan kata lain, jika kita menemukan ketidaksukaan akan sesuatu pada orang lain maka sebenarnya sesuatu itu ada di dalam diri kita.  Kita tidak melihat perangai, tabiat, atau perilaku ini dalam diri kita karena keberadaannya kita sangkal. Dalam bahasa contoh, seandainya Anda benar-benar tidak suka dengan seseorang yang suka memotong pembicaraan orang lain, spontan Emosi anda langsung terbangun.  Maka dapat dikatakan jika perangai itu sebenarnya juga ada di dalam diri Anda sendiri.  Mungkin begitu membaca ini Anda langsung menyangkalnya, itu biasa, pikiran kita akan menentang dan mencoba mengajukan alasan-alasan untuk menyangkalnya.  Jangan khawatir, itu terjadi juga pada saya.  Untuk mengecek kebenarannya, saya kemudian bertanya kepada orang-orang terdekat.  Saya mencob membuat catatan tentang beberapa hal yang benar-benar tidak saya suka.  Salah satu yang membuat emosi saya mencuat adalah jika ada seseorang yang mendominasi pembicaraan dan tidak memberikan ruang untuk yang lain.  Hal ini sering saya keluhkan melalui kritikan pedas yang saya sampaikan kepada para sahabat yang menemani saya pada saat saya menjumpai orang dengan perilaku seperti itu.

Dan ketika saya mengharapkan sebuah jawaban "yes" or "no" yang jujur atas pertanyaan "Apakah kualitas tersebut ada di dalam diri saya?", hampir semua sahabat menjawab dengan tak bersuara alias diam beberapa saat dan tiga kata "yes you are" meluncur dari bibirnya.  Hasil yang sama juga terjadi pada sahabat yang berani mencoba melakukan yang saya lakukan.  Anda pun dapat mencobanya.  Ketakutan yang muncul pada awalnya merupakan tanda tidak siapnya Anda menerima kata "ya".  Namun, untuk sebuah perbaikan diri, hal ini tidaklah terlalu mahal.

Setelah menyadari semua ini, bertemu dengan orang yang menyulitkan, yang menyakitkan hati, atau sosok yang menyebalkan yang dulu kita hindari, kini telah berbalik menjadi sebuah kesempatan indah untuk menyadari sisi lain yang tersembunyi dalam diri ini.  Mereka begitu berjasa dengan merelakan dirinya menjadi cermin untuk melihat apa yang kita tidak suka dalam raga ini.  Yang terpenting bukan mencampakkan sisi yang tidak kita suka dan menyimpan yang terang, melainkan merangkulnya dengan penerimaan yang ikhlas.  Ketika ini terjadi hidup menjelma menjadi sebuah berkah yang tak terhingga.

dari buku Happiness Inside ~ Gobind vashdev
(hlmn 192 - 199)

Selasa, 12 Juli 2016

Buku Spiritual

Kembali kali ini saya ingin mengulas beberapa buku yang saya baca, setelah dulu saya menyukai buku motivasi seperti disini, dan cukup 'terlelah' dengan motivasi-motivasi ala Law of Attraction, sekarang saya bergeser sedikit ke buku self help ke arah self help / tools yang practical seperti buku spiritualis, dan bahkan Tarot, Iching dan lainnya.  Saya tetap pengagum seri the secret & motivasi, hanya saja buku sejenis itu, sekarang saya rasa banyak yang *maaf abal-abal karena isinya "hanya" copy paste dan dibumbui dengan judul yang provokatif, mungkin si pengarang baru saja ikut pelatihan writing, dan menerima tantangan dari trainer untuk segera membuat karya, sebuah buku yg bagus sesuai tema pasar, mungkin mereka harus lebih kreatif karena tema-tema motivasi kebanyakan sudah diborong oleh para pendahulunya.  Well, tetap saja kita harus mengakui ini sebagai sebuah perkembangan yang bagus, karena seperti sering dikatakan, Indonesia membutuhkan suntikan motivasi yang banyak agar Indonesia semakin berkembang dan dapat bersaing dengan negara maju, salah satunya melalui buku. 

Mencapai persamaan di luar perbedaan kulit

Buku yang saya rekomendasikan berkaitan dengan "kedamaian", bagaimana merasakan kebahagiaan, dan ketenangan batin. Beberapa diantaranya :
Happiness Inside - Gobind Vashdev

Sejenak Hening - Adjie Silarus



Life is Beautiful - Arvan Pradiansyah

Buku2 tersebut sangat menyejukkan ketika dibaca, mendamaikan kita di tengah keruwetan dan tuntutan hidup yang semakin menggila jaman ini, mengajak kita menyentuh kedalaman batin kita, memeluk negativitas dalam diri, mengubah perspektif, yang semuanya disampaikan dalam bahasa yang sederhana.  Kalau dibaca sepintas sangat terasa hawa Zen Budhism, Hinduism, dan Daoism yang sangat kental seperti misalnya meditasi kesadaran, sadar berada saat ini; atau mengenai memperbaiki persepsi/cara kita memandang dunia,  bagaimana mengelola emosi (kemarahan, khawatir, dsb), bagaimana alam / sang surya memberikan sinarnya kepada seluruh makhluk seperti disebutkan dalam Dao De Jing karangan Lao Tzu, dan banyak juga cerita klasik cina kuno yg pernah diceritakan di buku Andrie Wongso di ceritakan ulang secara "sedikit" berbeda di buku Life is beautiful; pun dalam salah satu buku di atas penulis juga menceritakan kisah dari sufisme tradisi Islam yang ternyata banyak kemiripan dengan tradisi timur di atas.  Ini pun bukan hal buruk, dari persepsi Budhism, seperti diungkapkan Sarah Napthali dalam bukunya, Budhism for Mother, seorang Ibu berkata bahwa Budhism adalah the way of life, jalan hidup.  Jadi, bukan sebuah doktrin agama yang biasanya tidak boleh dipertanyakan dan dibantah.  "Buddhisme mendorong kita sadar terhadap semua persepsi pemikiran, dan kepercayaan kita, mengatasi kesalahan pandangan yang pasti membuat kita menderita.".  Rekomendasi saya, buku Sarah ini juga layak dikoleksi, karena tidak hanya bermanfaat untuk Ibu saja tapi semua orang yang ingin kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup.
Sarah Napthali - Budhisme untuk Para Ibu
Menyenangkan membaca 3 buku di atas, karena apa yang mereka tulis juga sama dengan yang diungkapkan beberapa Spiritual Leader dunia saat ini, salah satu yang saya follow youtube nya (my fave Teal Swan) . Ini sejalan juga dengan kata pengantar dari salah satu penulis buku spiritual yang sangat saya kagumi dan hormati dalam bukunya The Key To Miracles, saat ini kita berada dalam jaman Kaliyuga, setidaknya saya menangkapnya sebagai masa menghancurkan sikap relijious semu menuju jaman kesadaran spiritual / kebangkitan spiritual / Christ Consciousness.  Buku ini sangat bagus dan layak dimiliki, karena memuat konten spiritual dari filsof Barat dan Timur dan merupakan intisari dari buku-buku "Berat".  Pun, saya termasuk salah satu yang beruntung walau tidak pernah ketemu langsung tapi saya pernah "berjumpa" dengan beliau di dalam mimpi sekitar thn 2014 an.
The Key To Miracles - Hasibuan Santosa

Saya sangat merasakan filosofi Zen (sadar saat ini, tidak ke masa lalu atau masa depan) ini sangat bagus, juga dalam hal meditasi, termasuk pula memberikan hasil yang baik dalam praktek Reiki / Reiki Healing yang saya pelajari.

Saya bukan seorang expert ataupun guru di bidang spiritual, hanya seorang yang memiliki ketertarikan dan masih terus belajar, dan menikmati apa yang saya pelajari. Buku hanyalah sebuah buku, Ilmu hanyalah sebuah teori, dan filsafat pun hanya sebuah baju yang indah, semuanya tidak akan bermanfaat jika tidak dipraktekkan apalagi untuk mereka yang sangat hobi terpancing ke dalam perdebatan. 

Love, Light & Joy . _/|\_

Senin, 25 April 2016

Debat Agama

Setelah sebelumnya saya posting soal jualan agama, saya ternyata ketemu solusinya yaitu cukup di "hide" saja or pilih opsi "saya tidak ingin melihat iklan dari xxx" sudah aman, simpel ternyata :D.  Jadi tulisan kemarin hanya melampiaskan rasa speechless aja, pun juga yang kali ini, yg ga suka monggo dilewatin saja, hahaha...

Nah baru2 ini, seorang kawan SMU lama me like dan share satu hal yang cukup geli buat saya, yaitu tentang debat agama dari seorang tokoh agama (let's call him religious leader "RL"), dan dimana pihak yang kalah berdebat akan pindah ke agama RL, WTF!.   Terus terang saya tidak pernah buka linknya, karena dari judul sudah keliatan semua isinya rata rata tema seorang agama lain masuk ke agama RL karena kalah debat tsb.

Hmm, saya kok jadi speechless (lagi) ya, seorang RL mengadakan acara debat agama; apa segitu rendah nilai iman seseorang bisa diukur dari menang dan kalah dari satu debat agama? apakah RL ini merasa rawan atau parno bahwa agamanya akan punah sampai2 buat acara seperti itu? Apa si RL jangan2 meragukan agamanya sendiri sampai2 harus berbuat seperti itu? Apakah RL ini seorang "Dewa"? atau "Utusan" dari YME yang diberi mandat khusus? Dari mana dia bisa menentukan benar dan salah? sementara padahal ada juga kok tokoh agama dunia yang mendapatkan penghargaan dari karya nyatanya (SO MANY) & kebijaksanaan serta toleransinya.  Apakah RL debaters ini mempelajari buku sucinya hanya untuk menang debat? atau apakah yang mau dicapai memang itu, mencapai sebanyak mungkin pengikut? :D.  Yang paling penting, kapan dia mengkontemplasikan semua ajarannya dan menjalankan semua ajarannya dengan nyata kepada sesama manusia di sekitarnya?
Ingat ungkapan "Energy flows where attention goes?", dalam konteks ini hubungannya adalah kita akan selalu mendapatkan reason untuk sesuatu yang kita fokuskan, kalo si RL fokus ke kebenaran mutlak absolut akan kepercayaan yang dia anut, ya dia akan mendapatkan 1001 alasannya dan bahkan mengalaminya, kalo dia tidak suka dengan kepercayaan lain, pun dia akan menemukan 1001 kekurangan dari agama lain tersebut.
 
Kalau di novel Celestine prophecy, sepertinya ada diceritakan mengenai perebutan energi.  Manusia selalu ingin mencari aman dengan cara menguasai, berada di "atas".  dengan berada di atas dia akan merasa keberadaannya utuh dan aman menjalani hidup.  Caranya macam2, menguasai sumber daya, menguasai manusia, dan salah satunya melalui perdebatan.  Singkatnya, manusia ini berdebat, memenangkan argumen dan pada saat dia menang secara energi dia akan menarik energi orang yang kalah.  Orang yg kalah berdebat akan menjadi, lemah, lesu, tidak bersemangat, mudah diarahkan dan dikendalikan.  Biasanya model seperti ini disebut Vampire Energy.

Vampire energy gets his/her energy from other people

Selanjutnya disebutkan, sebenarnya ada salah satu cara agar kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap orang lain, dalam arti kita bisa merasakan kedamaian, kepenuhan tanpa menggangu orang lain, yaitu dengan selalu terhubung dengan Sumber Energi Ilahi.

 

Dengan terhubung Sumber Energi Ilahi ini, kita akan selalu merasa kuat, optimis, damai, bahagia tanpa merasa kawatir, kekurangan, ketakutan dan ketergantungan untuk mencaplok energi orang lain.  Sumber energi Ilahi ini mungkin dapat disebut juga Tuhan, Allah, Universe dll walaupun beberapa mainstream religion masih menolak anggapan ini dengan label yang simpel "New Age".  Walau yang dibilang New Age ini sebenarnya produk lama yang sudah ada di peradaban2 jauh lebih lama sebelum mainstream religion lahir dan  menguasai dunia sperti skg, dan sudah lumrah kalau sesuatu di luar mainstream cenderung disepelekan dan dianggap keliru. The message just, mind your own religion, dont disturb your neighbour, be kind, be generous, and DO IT.

Jadi ingat buku compassion Gede Prama, kalau kita masih memikirkan dualitas, baik jahat, benar salah, yang sesuai dengan saya benar yang tidak sesuai pasti salah, maka apapun termasuk agama bisa dijadikan alasan untuk perdebatan, kekerasan dan malah  buruknya terorisme.  Merasakan Tuhan itu sperti merasakan kasih sayang yang ada di dalam diri semua manusia, kalau manusia itu bisa melihat ke dalam (co. meditasi), lepas dari dualitas, tidak menendang kegelapan tapi memeluk kegelapan, karena kegelapanlah yang membuat cahaya semakin terang, dan tugas kita membawa cahaya tersebut.

Dan apa yang terjadi dengan teman lama SMU saya itu? maap guys, saya unfriend & juga untuk teman2 sejenisnya, so pathetic.

Rabu, 25 November 2015

Jualan Agama di FB

Sebagai pengguna FB sudah umum saya melihat teman-teman memanfaatkannya untuk dagang, boleh2 saja menurut saya, namanya juga usaha untuk tambahan penghasilan / bahkan kebutuhan hidup ybs.  Hanya makin menyebalkan aja akhir-akhir ini, ada orang tertentu / yayasan tertentu / kelompok tertentu yang memanfaatkan untuk Jualan Agama di FB, dan melalui Fan Page / Suggested Page pula. Tentu saja jadi menyebalkan rasanya ketika kita buka FB tiba2 di suggest page tema jualan agama, *Yang, judulnya pada umunnya (so saya ga bilang semua) provokatif.

Mereka mempromosikan agama layaknya orang jual dagangan / orang yang sedang semangat 45 jalanin Network Marketing atau MLM, contohnya saya analogikan tagline orang yang jualan Kecap:
- Hanya kecap SAYA yang terbukti lebih enak dari kecap KAMU2.
- Semua kelezatan & kesehatan hanya ada di kecap SAYA, tidak pernah ada di kecap KAMU.
- Kecap SAYA menyempurnakan semua kelemahan di kecap KAMU, kecap saya SEMPURNA & kecap KAMU harus kalah, harus, ini buktinya : *data2 ttg riset kecap SAYA, komposisi kecap, manfaat secara detail lantas ditampilkan.
 Mungkinkah mereka mengikuti teori pemasaran, bahwa judul yang provokatif bisa menarik pembeli lebih banyak ?? ,,,

Lalu mereka juga gemar sekali memajang testimoni Pelanggan, apalagi Pelanggan baru, Sampek buat website khusus tentang kumpulan testimoni Pelanggan, mulai dari rakyat biasa, anak kecil, mahasiswa, karyawan, pengusaha, artis, politikus, atlit, dll yang menggunakan kecap SAYA
- Sejak pake kecap SAYA semua masakan saya lebih maknyuss daripada waktu saya pake kecap KAMU, jadi disayang suami deh  (lhaaa ini apa bedanya sama klinik tongfang yg sudah berlalu masanya =D  ,,,,)
- Terima kasih saya bisa masuk dalam jaringan Kecap SAYA, disini membernya saling suport & ada sistem yang terbukti bagus, beda sekali waktu di Kecap KAMU, saya percaya jalur kesuksesan saya ada di sini.
- Menggunakan orang bertitel (Prof, DR, Dr, Ir, dll) sebagai pembicara, untuk menambah level kepercayaan, memberi pengaruh lebih, biar lebih banyak lagi orang datang.

Sudah cukup, peperangan agama dimasa lalu, jangan memancing2 lagi, belajarlah dari pengalaman kelam bangsa Manusia.





Agama merupakan satu yang personal, menyangkut hubungan kita dengan Nya, bukan seperti komoditi dagangan, mari perlakukan Agama dengan dengan baik, saling menghormati, menghargai, toleransi.  Agama menyediakan panduan bagi manusia agar tidak powerless, bahwa ada istilahnya "Yang Maha Kuasa", yang selalu membantu kita dalam menghadapi semua masalah hidup. Menjaga agar semangat kita tetap menyala dalam mengejar impian, berbuat kebaikan, saling mencintai sesamanya. Kalau mau promo, promolah melalu tindakan, kebaikan, ketulusan, menjaga kelestarian bumi, membantu sesama, aksi sosial-tanpa embel2 sponsor (spt come & join us). Untuk apa membuat kebencian dari promosi jualan agama yang berlebihan, sampai kapan mau sadar bahwa kita ini sama-sama MANUSIA. Sama-sama tinggal di atas Bumi. 

Mau tunggu manusia punah?

Nunggu bio hazard / T-Virus dari Umbrella corporation mengubah semua manusia jadi zombie?

 menunggu Walking Dead sampai ke negeri kita?


or..waiting a huge disaster or calamity to swipe humanity? (gada orang, mau jualan apalagi disini..)
We dont need,

We can make a peace, NOW, started with our thought!

Kamis, 17 September 2015

The First Myth - The Investiture of God

The Investiture of God / The First Myth



The First Myth / The Investiture of God merupakan adaptasi Novel Feng Shen Ya Yi kalo ga salah artinya terkait penganugerahan gelar Dewa CMIIW.  Cerita ini berkisah mengenai penggulingan Raja Zhou dari Dinasti Shang yang tiran oleh Raja Wu (Ji Fa) dari Dinasti Zhou yang dibantu oleh murid petapa Dewa YuanShi Tianjun (Perguruan Can). Secara garis besar cerita sebenarnya cukup menarik, hanya menurut saya kualitas CGI & martial arts agak kurang, pun terjemahan di akhir2 yang mulai ngaco, saya buat sinopsis cukup singkat saja.

Langit dan bumi awalnya menyatu, kemudian ketika dipisahkan, di langit terdapat kebocoran yang ditambal oleh Dewi Nuwa menggunakan batu Nuwa.  1 bongkah batu Nuwa ini terjatuh yang selanjutnya akan dimilki oleh JiangZi Ya.  Cerita diawali saat Raja Zhou bersembayang ke kuil Dewi Nuwa, dia mengagumi kecantikan Dewi Nuwa dan menulis kalimat yang menyatakan betapa bahagianya jika Dewi Nuwa dapat menjadi istri Raja Zhou.  Dewi Nuwa yang menyaksikan hal tersebut geram, dan dia melihat Raja Zhou memang sudah ditakdirkan menjadi penguasa terakhir dari Dinasti Shang, jadi Dewi Nuwa menitahkan siluman rubah seribu tahun, Hu Qian Er dan 2 adiknya, Feng Qing Qing siluman merak kepala 9 dan Yu Qing siluman  giok mandolin untuk mencari orang yang memiliki batu Nuwa agar bersama-sama menghancurkan Raja Zhou.

YuanShi Tianjun memiliki 2 murid, Jiang Zi Ya yang sudah berumur 72 tahun dan Shen Gong Bao.  Shen Gong Bao memiliki sikap tamak, dan juga penghianat perguruan Can, dia akhirnya berhasil menipu & memiliki batu Nuwa dan membunuh Jiang Zi Ya berkomplot dengan 3 siluman tadi. Jiang Zi Ya dihidupkan kembali oleh Gurunya dan diberikan misi untuk menjalankan takdir, yaitu membantu Raja Wu yang saat itu masih merupakan adipati (Xi Bo Hou) di Xi Qi.

Persekongkolan 3 siluman dengan Shen Gong Bao dimulai, mereka berhasil memasuki istana Raja Zhou, menjadi penasehat dan Selir utama raja.
Shen Gong Bao & 3 siluman

Hu Qian Er mengambil tubuh Da Ji dan menyetir raja dari belakang, membunuh ibusuri dengan sadis, mencongkel matanya.  Pejabat2 setia dan bijak seperti Bi Gan pun dibunuh dengan dikeluarkan hatinya.  Bo Yi Kao, anak pertama Xi Bo Hou yang merupakan kekasih Da Ji pun dibunuh dan dimutilasi, serta dagingnya diberikan kepada Xi Bo Hou yang saat itu ditangkap raja.  Xi Bo Hou mempunyai kemampuan ramalan yang sangat akurat, sehingga dia tau daging yang diberikan adalah daging anaknya, namun dia memakan dengan berat hati atas saran dari  Jiang Zi Ya bahwa kelak Beliaulah yang ditakdirkan untuk menumbangkan Raja Zhou.

Seiring dengan itu, diceritakan Jiang ZiYa mengangkat murid bernama Wuji, dan menikah dengan wanita yang agak bodoh bernama Ma Zhao Di, namun berubah jadi cerdas & santun saat terluka melindungi Zi Ya dan makan buah Qing Qiao Ling Long walau dalam keadaan panik kembali ke tabiat lamanya.
Jiang Zi Ya & Ma Zhao Di


Zhao Di change
Diceritakan pula tentang kisah Li Jing dan kelahiran Na Zha di Zhen Tang Guan.  Bagaimana Na Cha memperoleh roda api, tombak sakti dan gelang semestanya. Juga saat Li Ching memiliki pagoda Qi Bao Ling Long.  Juga perjalanan Xi Bo Hou ke Istana sempat menyelamakan bayi yang menjadi anaknya yang ke 100, Lei Zhen Zi. Diceritakan pula perjalanan Yang Zhien (Dewa Er Lang) bersama dengan Xiao Tien Chuen (anjing langit).  Juga bergabungnya Tu Xing Xun yang merupakan murid dari kakak seperguruan Jiang Zi Ya.  Pada akhirnya Jiang Zi Ya bertemu secara langsung dengan Xi Bo Hou dan resmi diangkat sebagai penasihat untuk membantu melawan Raja Zhou.  Kekuatan Xi Qi juga didukung pejabat yang melarikan diri dari kekaisaran Raja Zhou seperti Huang Fei Hu dan anaknya, Huang Tien Hua, juga sahabat karibnya Teng Qiu Kung dan putrinya Teng Chan Yi.
(Ki-Ka) Ji Fa, Qing QIng & Yu Qin, Yang Chien, Ne Zha & Lei Zhen Zi, Jiang Zi Ya (real)


Setelah Zi Ya diangkat menjadi penasihat di Xi Qi, Raja Zhou dan Daji juga Sheng Gong Bao memulai penyerangan ke Xi Qi, sepanjang cerita, Shen Gong Bao banyak menggunakan trik dan akal bulus untuk menipu dan memprovokasi Wen Taishi, Jendral setia yang sudah mengabdi di dinasti Shang untuk 2 dekade lebih.  Wen Taishi merupakan pejabat sangat setia, memiliki kemampuan tinggi, strategi militer yang baik dan sihir yang tinggi, beliau memiliki mata langit seperti yang dimiliki Yang Chien, dan konon beliau merupakan murid TongTian JiaoZhu (perguruan Jie).

Shen Gong Bao merupakan tokoh antagonis paling licik sepanjang filem, dia memprovokasi banyak saudara seperguruan Wen Taishi dan membunuh diam-diam 4 Saudara angkat Wen Taishi, 4 petapa sakti, saat gagal menjalankan tugasnya serta menimpakan semua kesalahan pada Jiang Zi Ya.  Saat kekurangan pendukung, dia mendekati Guru Tong Tian untuk membantunya menghadapi Jiang Zi Ya, namun  saat itu Guru Tong Tian menolaknya karena dia pernah dipesan untuk tidak campur urusan Dunia.  Namun, murid Guru Tong Tian, Chu Tian Qun terbujuk dan ikut menyerang, dia tewas dan disusul saudara lain bergantian untuk membalas dendam ke Jiang Zi Ya karena provokasi dari Shen Gong Bao.

Memasuki Season kedua, cerita drama mulai agak berkurang dan lebih banyak berperang.  Shen Gong Bao berhasil memprovokasi murid2 Guru Tong Tian : Chu Tian Qun, Qiao Tian Jun, mengadu domba Zhao Gong Ming yang bertepuk sebelah tangan dengan Bai Sue Yuen karena dia menyukai Yang Chien, smentara Yang Chien menyukai Mu Xiao Die
Bai Xue Yuen

Mu Xiao Die

memprovokasi San Jiao (3 Dewi) untuk bertarung dengan Jiang Zi Ya.
San Jiao
Juga muncul 2 anak Raja Zhou yang dulu diselamatkan Jiang Zi Ya, namun sayang lagi-lagi mereka terkena provokasi Gong Bao dan akhirnya melawan Jiang Zi Ya, dimana akhirnya mereka mati karena melanggar sumpah tidak membantu Jiang Zi Ya.

Kematian murid2 perguruan Jie pada akhirnya membuat Guru TongTian geram, dia menyelamatkan Shen Gong Bao saat akan dibunuh oleh Jiang Zi Ya & mengangkatnya Murid.  Tong Tian bahkan membuat Menara Penghancur Dewa dan menantang Jiang Zi Ya.  Guru Yuan Shi pun datang membantu Jiang Zi Ya, akhirnya Tong Tian ditangkap oleh Dewa Tao dan formasi berhasil dihancurkan.

Setiap pertarungan selalu melibatkan penggunaan pusaka sakti, Jiang Zi Ya sendiri memiliki Ruyung Sakti dan Panji Sakti, juga Kitab langit yang selalu memberi jawaban atas setiap pertanyaan dan membantu penyelamatan (untuk kabur saat terdesak). Setiap musuh dengan senjata baru, akan dicari senjata tandingannya, seperti baca serial Sioe Djin Koei rasanya :).  

Kekaisaran Shang tidak punya lagi orang berbakat setelah kematian Wen Taishi, semua daerah diduduki oleh Ji Fa, semua pejabat melarikan diri dan Raja Zhou membakar diri dalam istana yang dibangunnya.  Kekaisaran yang baru, Raja Wu (Ji Fa) dari dinasti  Zhou berdiri.
Ji Fa

Xi Bo Hou tidak menjadi raja karena meninggal karena usia tua.  Ending yang cukup membahagiakan, Shen Gong Bao mati oleh roh korban tak berdosa yang dibunuhnya, sementara 3 siluman ditangkap Dewi Nuwa menjalani hukuman abadi dan tidak bisa reinkarnasi kembali, karena telah melakukan kesalahan dan dosa besar.  Setelah kedamaian terjaga, Jiang Zi Ya memasuki Feng Shen ta Ti dan memberi gelar Kedewaan kepada korban peperangan yang berjasa dalam peperangan.  Dan setelah itu, Jiang Zi Ya meninggalkan pemerintahan untuk pergi berkelana.

Kisah Ne Zha yang saya lihat disini agak berbeda dengan cerita yang dulu saya pernah tonton, mungkin karena kisah ini lebih mengacu ke Daoism, sebelum akulturasi Budhisme di Tiongkok, jadi kekuatan utama berasal dari Thian atau sang Maha Dao bukan dari Sang Budha atau Dewi Kwan Im seperti di filem2 khas God & Goddess model Sun Go Kong dsb. Ntah juga, saya belum melakukan penelisikan sampai ke situ. Let's enjoy the movie ;).


Kamis, 04 Juni 2015

5 Prinsip Reiki / 5 Reiki Principles

Reiki merupakan salah satu sistem energy healing, yaitu sistem penyembuhan menggunakan energi Ilahi / Divine healing, yang ditemukan Dr. Mikao Usui.  Untuk menerima Reiki, seseorang harus menerima inisiasi / attunement (penyelarasan energi) dari seorang Master Reiki.  Namun disini yang ingin saya bagikan bukan tentang Reiki secara mendalam, tetapi pada 5 Prinsip Reiki / 5 Reiki Principles 



Prinsip reiki merupakan basic dalam pelatihan reiki, walau banyak yang hanya melihat prinsip ini hanya sebagai "set aturan / mantra" saja.  Prinsip ini memang berdiri terpisah tetapi sangat berguna bagi praktisi reiki maupun non praktisi reiki yang menerapkan prinsip ini dalam kehidupan karena prinsip ini mempunyai kemampuan menyembuhkan pikiran, tubuh, dan spiritual.  Prinsip ini mengajarkan kepada kita agar pasrah & melepaskan semua sikap/tindakan yang berpotensi menciptakan sakit penyakit yang dalam jangka panjang bahkan membawa kematian.  Jika kita melihat prinsip ini satu per satu kita akan sadar kenapa Dr. Mikao Usui menambahkan "Just for today..."
5 Reiki Precept

Just for today I will not angry
Just for today I will not worry
Just for today I will be grateful
Just for today I will do my work honestly
Just for today I will be kind to every living thing


Just for today I will not angry
Kita dibesarkan dengan anggapan bahwa marah adalah emosi negatif,  salah, bahaya & tidak boleh; kita diajarkan untuk menekan rasa marah tersebut agar kita diterima sebagai manusia, mendapat penghargaan & menghindari hukuman.  Menekan rasa marah berlebihan justru makin menimbulkan rasa salah, frustrasi, dan dendam, serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kronis,  Kita bisa berbohong ke orang lain tapi tubuh kita memberi tahu sebenarnya.  Kita didesain untuk bereaksi dengan cara positive terhadap situasi (seperti 7 habits stephen covey, proaktif : berpikir dulu sebelum meresponse, tidak bertindak berdasar emosi) serta melepas kemarahan2 tersebut.

Just for today I will not worry
Kawatir & ketakutan lebih berfokus pada masalah, daripada solusi. Fokus pada masalah hanya menahan kita di masalah tersebut dan membuat pengulangan yang sama terus menerus.  Dibutuhkan pergeseran kesadaran / perspektif tidak melihat hanya problem yg ada tapi solusinya, lebih baik kita mengarahkan energi kita ke solusi yang tersedia ke tujuan kita.  Salah satu cara mengurangi efek dari kawatir adalah dengan menyadari bahwa kekawatiran sangat memakan dan melelahkan fisik, mental, dan emosional kita.

Just for today I will be grateful
Beberapa manusia harus mengalami sesuatu yang mengerikan dulu baru bisa bersyukur, mereka terkurung dalam dunia kecil mereka yg penuh kekawatiran, ketakutan, dan putus dari dunia di sekitarnya.  Juga ketika manusia tidak menerima lebih sesuai dengan yang dia harapkan, dia jadi marah dan dendam, mereka cenderung jarang bersyukur atas apa yang mereka dapatkan. Untuk menikmati & menghargai lebih banyak kita harus menghargai sekecil apapun yang kita miliki, jika tidak lebih pun tidak akan pernah cukup.
Rasa syukur merefleksikan kualitas bukan kuantitas,kembali ke kita masing2 bagaimana menentukan kelimpahan.  Yang satu bilang, kasiannya aku ga punya apa2, satunya bilang untung sekali aku punya ini semua, apapun yang kamu pikirkan, itu benar.  Jika kamu ingin lebih banyak, langkah sederhana pertama adalah bersyukur atas semua yang sudah kamu miliki karena syukur adalah kunci pembuka pintu.  Hukum kelimpahan ingin agar kita menghargai semua yang kita punya & semua pelajaran berharga yang kita hadapi, dengan cara ini kita akan mendapatkan lebih banyak ilmu serta menghargai semua yg kita terima.

Just for today I will do my work honestly
Salah satu definisi kejujuran adalah melakukan hal yang tepat saat tidak dilihat orang.  Kejujuran melibatkan diri sendiri (menghargai nilai2 pada diri sendiri, percaya diri, mengambil keputusan / tindakan / perasaan kita tanpa didikte / intimidasi dari orang lain) juga menghargai nilai pada orang lain. Tetapkan tujuan dan monitor progress kita, terima setiap kesalahan pernah kita lakukan / alami karena itu untuk perkembangan pribadi kita sendiri. Kesalahan bukan artinya kita bad person tapi kita memang sedang belajar dalam kehidupan ini. 
Kejujuran menuntut kita untuk bertanggungjawab terhadap diri kita sendiri, bertanggungjawab atas semua tindakan kita, mengikuti nilai2 kita.
  
Just for today I will be kind to every living thing
Ini sepertinya prinsip yang paling susah dijalani.  Baik terhadap orang yang baik ke kita gampang sekali, tapi baik terhadap orang yang kita benci, yang membuat kita marah, takut, terancam, tidak aman??. Kita tidak diminta untuk sengaja-ngaja berbuat baik ke mereka, tapi berbuat baik ketika kesempatan itu datang.  Halangan terbesar adalah kita biasa menjudge seseorang berdasar nilai & beliefs/sudut pandang kita, dan ketakutan manusia pada umumnya adalah sesuatu yang menantang belief systemnya sehingga lebih suka manusia berpikir "kita beda sama mereka, kita lebih baik dari mereka".
Kita diminta untuk memberi tanpa tanpa menjudge /  melekat ke hasilnya, & ketika kita memberi dengan bebas kita memberikan kebaikan kepada orang lain.  Kita diminta untuk memisahkan orang dari apa yg sudah dia lakukan & mengganti perasaan marah, benci, tidak suka dengan kebaikan.  Ini demi kebaikan kita sendiri bukan mereka.  

Hal yang paling penting dan utama adalah sekarang dan saat ini, ketika kita fokus  "just for today" kita tidak terikat pada masa lalu dan masa depan.  Dengan menerapkan prinsip ini secara sungguh2, orang yang sebenarnya tersembuhkan adalah diri kita sendiri.

translate & ringkas dari artikel Philip Hawkins, Reiki Master.