Rabu, 22 Oktober 2014

Akurasi Tarot

Dari pendapat beberapa reader profesional di luar negeri, juga di dalam negeri, menyebut hal yang sama bahwa pembacaan kartu menjadi sangat akurat adalah berasal dari reader sendiri, bukan dari jenis kartu maupun tebaran yang dipakai.

Menghapal arti kartu memang digunakan untuk awal, tapi selanjutnya percayakan kepada intuisi pembaca, karena 78 kartu terlalu sempit untuk dapat menguraikan seluruh kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia.  Tarot reader yang sudah memiliki ikatan kuat dengan kartu, dipadukan dengan metode tebaran akan mengasilkan akurasi bacaan yang tinggi. Tarot reader tersebut juga memahami seninya kapan menggunakan arti tradisional dari kartu atau mengikuti petunjuk intuisi.

Ingat, "jika terlalu terpaku dan saklek pada arti kartu dan metode tebaran, program komputer akan menghasilkan hasil yang lebih baik" dari Easy Tarot Lessons.

Ada saran sederhana yang saya baca, dapat menambah kepercayaan diri kita, yaitu, "percayalah, bahwa kartu yang kamu baca tidak kalah dan bahkan sama dengan Master Tarot profesional dunia, mungkin satu saat kamu juga bisa membuat buku arti dari kartu tarot menurut versimu sendiri". 

Banyak latihan kreatif untuk mengasah kemampuan reader, beberapa latihan tersebut : (dari berbagai sumber) :
  • Blending Card meaning,  Latihan mem "blend" arti dari 2/lebih kartu untuk menciptakan arti baru.  contoh : King Sword & Devil --> "bos anda benar2 diktator, sucks", or "di pesta itu saya terperagkap oleh kakek2 yg bercerita kehebatan masa lalunya, sementara teman2 saya asik bersama para kekasihnya", ..
  • Never Ending Story Kocok kartu, kemudian buka satu kartu -- buat cerita berurutan sambung2kan ke cerita sebelumnya.  contoh : 3 cups (di tengah2 pesta), 5wands (tiba2 sekelompok pemuda berantem), .... so on
  • Find Similarity, buka 2 kartu dan amati, apa kesamaan di dua kartu contoh : 3 pentacles (oo ini bagaimana expert bekerja) dan 8 pentacles (ini bagian buruh bekerja); or kalau tidak ada persamaan just move on
  • Face Value; ini mungkin paling basic, ambil satu kartu, rasakan masuk ke dalam kartu tersebut, lihat orang di sana, apa baju yang mereka pakai, siapa mereka, sedang apa mereka, kenapa meraka seperti itu, rasakan emosi di dalam sana, baca cerita di dalam, lepaskan semua pengetahuan dasar kata kunci untuk melakukan ini. 
Lakukan latihan teratur 15 - 30 menit sehari untuk membuat hasil bacaan Tarot mu menakjubkan.
Semangat ! mari belajar bersama ! 

HERMES

Mitologi Dewa Dewi dari berbagai kebudayaan di dunia sangat menarik untuk diketahui, selain banyak juga Deck tarot yang mengaitkan Major Arcana dengan keberadaan mereka.  Karenanya, saya coba ringkas beberapa legenda dari Dewa - Dewi yang saya baca dari berbagai sumber di Internet.


Hermes
Hermes adalah putra dari Dewa Zeus dengan Maia yg merupakan nymph (Maia merupakan salah satu Putri dari Atlas / Pleiades / 7 sisters).  Nymph dalam mitologi Yunani biasanya berupa roh kecil yang menjaga satu lokasi, memiliki tugas alam, dimana kalo mereka kawin dengan Dewa bisa bikin anak yang abadi ).



Menurut legenda, Zeus menghamili Maia di gua di gunung Cyllene ketika Dewa lain sedang tidur, dan ketika fajar lahirlah Hermes, Maia membungkus Hermes dengan kain lampin dan karena kelelahan Maia terlelap.  Pada saat tidurnya, dalam legenda dikatakan Hermes bisa berlari cepat, dia menuju ke Thessaly dan mencuri sapi milik Apollo, kemudian disembunyikan dalam Gua di dekat kota Pylos, kemudian dia membunuh seekor kura-kura, lalu dengan cangkangnya dan usus sapi tersebut dia membuat kecapi yang pertama.  Apollo merasa kehilangan sapinya langsung menghampiri Maia karena saat sebelum kejadian, Hermes sempat menyerempet Apollo. 
Zeus akhirnya turun tangan atas masalah tersebut, dan melihat bahwa Hermes memang melakukan kejadian tersebut dan Zeus memerintahkan Hermes mengembalikan sapi itu; sementara perdebatan terjadi, Hermes memainkan kecapinya dengan sangat indah sehingga mempesona Apollo, akhirnya Apollo meminta kecapi Hermes dan menukar dengan ternaknya. Ketika menjaga ternak, Hermes kembali menemukan pipa dari alang-alang.  Karena saat itu Apollo juga sudah menjadi seorang Grand master musik, ia kembali meminta seruling tersebut dan menukarnya dengan tongkat emas nya yang selanjutnya digunakan Hermes sebagai simbol tongkat pembawa pesan.  (Di versi lain juga disebutkan tongkat itu pemberian Zeus).
Hermes bertugas membawa pesan para Dewa (Messenger of Gods), membimbing jiwa orang mati ke dunia bawah.  Biasanya Hermes digambarkan memakai pakaian gembala dengan topi dan sepatu sayap.

Hermes diyakini memiliki 3 orang anak :
 


Pan : Putra Hermes dan Dryope (putri raja Dryops), berwujud setengah kambing, yang akhirnya diantar hermes ke gunung Olympus untuk menjadi pelingung ladang, hutan, gembala





Abderus : pendamping Heracles, yang mati dimakan Mares dari Diomedes karena ditinggal Heracles





Hermaphroditus : Anak Hermes dengan aphrodite, digambarkan pria tampan dengan payudara perempuan, atau sebagai aphrodite dengan alat kelamin laki-laki.









Hermes dikisahkan juga membebaskan Lo, selingkuhan Dewa Zeus dari Argus (raksasa yang memiliki seratus mata) yang dikirimkan istri Zeus, Hera. Hera yang terpana karena kesetiaan Hermes, menyebar seratus mata itu ke burung Merak peliharaannya.







Dengan kecerdikannya, ia membujuk nymph Callypso untuk membebaskan Odysseus, setelah dia terdampar di pulaunya, dan menjanjikan keabadian jika Odysseus mau menikahinya.  Dalam perjalanan dia memberikan ramuan kepada Odysseus agar sihir Circe untuk mengubahnya menjadi babi tidak mempan.

Hermes juga yang mengantarkan Eurydice kembali ke neraka setelah diijankan ke bumi selama satu hari untuk menemui suaminya, Orpheus.


source lengkap, thanks to: pantheon.org
(moving from my other blog)

Sabtu, 18 Oktober 2014

KISAH 3 NEGARA - SAM KOK - 3 KINGDOM

Apalagi kisah yang paling melegenda selain kisah Tiga negara / Sam Kok ini.  Novel karangan dari Luo Guanzhong ini diciptakan dengan komposisi cerita 70% nyata dan 30% fiksi.  Kisah ini menggambarkan situasi kekacauan masa peperangan di daratan Cina periode (220-280), ada beberapa moral yang disampaikan dari kesetiaan, keberanian, ketegasan, ksatria di luar digambarkan juga sifat ambisius, kemarahan, dan kelicikan.

Pada masa lalu, hampir di semua tempat, penguasa suatu wilayah biasanya dipegang oleh para bangsawan, di masa 3 kerajaan ini ada 3 negara dan orang-orangnya yang terlibat, yaitu
1. Wei : Cao Cao
2. Shu Han : Liu Bei (Xuan De), Guan Yu (Yun Chang), dan Chang Fei (Yi De)
3. Wu : Sun Quan (Zhongmou), Zhou Yu (Gong Jin)
3 kingdom map














Alkisah
Chang Fei - Liu Bei - Guan Yu
Dimulai di masa pemberontakan ikat kepala kuning, terjadi persaudaraan Liu Bei, Guan Yu dan Chang Fei di kebun persik milik Chang Fei.  Selanjutnya mereka membentuk pasukan kecil dan menumpas berbagai pemberontakan.  Pada masa itu, Dong Zhuo memanfaat kekacauan di istana dengan mengangkat kaisar yang baru berusia 9 tahun (Kaisar Liu Xie).  Karena sifatnya yang sewenang-wenang menimbulkan kebencian termasuk di salah satu pejabatnya Cao Cao, dan berniat melakukan pembunuhan, namun karena nyaris ketahuan dia akhirnya berhasil kabur.



Pembunuhan Dong Zhuo
Dalam masa itu, para bangsawan mulai bersatu Yuan Shao, Sun Jian, Cao Cao, Liu Bei, Guan Yu dan Chang Fei untuk menumpas kekuasaan Dong Zhuo, akhirnya Dong Zhuo dibunuh oleh Lu Bu (bawahannya sendiri) setelah menggunakan umpan seorang wanita cantik bernama Diao Chan dengan mengadu domba keduanya. Setelah membunuh Dong Zhuo, Lu Bu kabur ke daerah Xu zhou dan berhasil dibunuh Cao Cao yang melakukan pengejaran bersama dengan Liu Bei.

Kaisar mengundang Liu bei dan Cao Cao atas jasanya dan menunjuk Liu Bei sebagai Paman Kerajaan (Jendral Angkatan Bersenjata Kiri) tapi Cao Cao kelihatan tidak suka karena ambisinya sangat besar. Liu Bei kabur ke Xuzhou dan Cao Cao memulai penyerangannya yang pertama terhadap Liu Bei sebelum dia membangun kekuatan yang besar.  Disinilah hampir sebagian kisah cerita tiga kerajaan dimulai, yaitu peperangan Cao Cao dengan Liu Bei. 

Kabur dan kabur dari ambisi Cao Cao
Dari Xu Zhou, Liu Bei kabur ke Yizhou dan minta bantuan dari bangsawan Yuan Shao, disini sempat Guan Yu ditahan Cao Cao pada saat melindungi istri Liu Bei, dimana terjadi momen yang nantinya Guan Yu membalas budi Cao Cao di beberapa pertarungan berikutnya. Setelah Guan Yu kembali berkumpul denagn saudaranya di Runan, penasehat Yuan Shao (Xu You) membelot ke Cao Cao dan menyebabkan Yuan Shao habis.

Zhuge Liang (Red Cliff)
Di Runan, Liu Bei bertemu dengan pasukan Cao Cao dan menderita kekalahan besar, dia kabur lagi ke Jingzhou di kabupaten Xinye mengungsi kepada Liu Biao.  Di sini Liu Bei bertemu dengan Guru Sima Hui (nama taoism : Cermin air) yang meramalkan bahwa dia bisa bangkit dengan bantuan Naga Jongkok (Zhuge Liang) dan Phoenix muda (Pang Tong).  Li Bei sempat bertemu dengan San Fu yang diangkat jadi penasihatnya dan memenangkan pertarungan dengan Cao Cao, tapi karena Cao Cao menahan ibu San Fu sehingga San Fu mundur dari posisi penasihat.  Dari sinilah akhirnya 3 bersaudara tsb mengunjungi pondokan Zhuge Liang sampai 3 kali sampai akhirnya bertemu dan Zhuge Liang (Kong Ming) bersedia menjadi penasehatnya. 

Karir Zhuge Liang
Setelah Cao Cao dapat kabar mengenai Zhuge, Cao Cao segera mengirimkan jendralnya, Xia Hou Dun dengan 100.000 tentara ke Xinye untuk meghancurkan mereka, tapi ini dikalahkan total oleh Zhuge Liang (pertempuran di dataran Bowang).

Zhao Yun - Zhao Zi Long
Cao Cao segera berangkat dengan 500.000 pasukan untuk menghabisi Liu Bei, Liu Bei kabur dari Xinye ke Fancheng - Jiangling dengan membawa rakyat, dan diserang Cao-Cao selama perjalanan, sehingga jumlah pasukan yang awalnya 500 hanya tinggal 100 pasukan.  Karena keadaan mendesak Guan Yu dikirim ke Jiangxia untuk mencari bala bantuan.  Alkisah disini, Zhao Yun berhasil menyelamatkan "Ah Dou" putra Liu Bei yang sempat difilemkan di 3 kingdom (Andy Lau)  -> a must watched movie! , disini pula terjadi momen terkenal saat Chang Fei seorang diri mengusir pasukan Cao Cao dengan teriakannya.  Pengejaran Cao cao berlanjut sampai di Hanjin, dalam keadaan terdesak, Guan Yu muncul dengan satu legium pasukan besar pinjaman dari Jiangxia. 



Aliansi negara Shu dengan Wu
Left - Right : Lu Su - Sun Quan - Zhou Yu
Sun Quan sedang kawatir karena Cao-Cao telah memperluas wilayahnya ke dekat batas negaranya, Zhuge merencanakan aliansi dengan negara Wu untuk mendapat bala bantuan.  Disaat yang sama, Cao Cao juga mengirimkan surat kerjasama untuk menghancurkan LiuBei.  Kemudian datanglah Zhuge menemui menteri-menteri dan Sun Quan, negosiasi dengan memancing emosi mereka berhasil.  Terhadap Zhou Yu, komandan Sun Quan yang iri dengan keahlian Zhuge, Zhuge mengutip salah satu puisi Cao Zhi (Putra Cao Cao) yang mengatakan "Dia akan mempunyai puteri cantik dari Wu (Qiao lebih muda - istri Zhou Yu, dan Qiao lebih tua - istri Sun Ce) sehingga Zhou Yu seketika dibakar kemarahan untuk berperang melawan Cao Cao.
Xiao Qiao & Da Qiao - from 3 Kingdom TV Series (2010)


Pertempuran tebing merah
Kisah disini sangat seru, kalian coba tonton filem Red Cliff 1 dan Red Cliff 2 - karena dikisahkan dengan bagus di filem tersebut, bagaimana Zhuge Liang mendapatkan 10ribu anak panah, 'mengubah' arah angin sehingga api membakar kapal Cao-Cao, sampai Cao-Cao terdesak, sebenarnya Cao-Cao bisa saja dibunuh tapi dilepas oleh Guan Yu karena balas budinya dulu.

Kekuasaan Liu Bei - memancing aliansi negara Wei dengan Wu - kematian Guan Yu, Cao Cao, Chang Fei dan Liu Bei
Zhou Yu kembali berniat licik mengambil JiangZhou dengan mengumpankan saudari Sun Quan untuk dinikahkan dengan Liu Bei, tapi berkat kecerdikan Zhuge Liang, Liu Bei berhasil membuat Liu Bei mendapatkan seorang istri dan memukul mundur Zhou Yu, dimana dalam kekalahan2nya, akhirnya Zhou Yu sakit dan mati.  Dalam desperasinya pun, Zhou Yu sampai berkata "Karena kau menciptakan Zhou Yu, kenapa kau juga menciptakan Zhuge Liang.."

Liu Bei selanjutnya merekurt Phoenix Muda (Pang Tong) yang berwajah buruk, dan berhasil merebut wilayah Riverland Barat.  Mendengar ini, Wei dan Wu bersepakat untuk menyerang Liu Bei (Shu).
1. Zhuge mengirimkan Guan Yu untuk menguasai XiangYang dan Fancheng (markas Cao Cao), Cao Cao mengirimkan Yu Jin dan Pang De yang berhasil dikalahkan Guan Yu.  Ternyata, Sun Quan pun mengirimkan Lu Mong untuk menguasai JingZhou, karena terdesak Guan Yu tertangkap dan karena menolak menyerah dihadapan Sun Quan, Guan Yu pun akhirnya dipancung dan wafat di usia 58 tahun.

2. Menyusul selanjutnya, Cao Cao wafat karena sakit kepala di usia 66 tahun, degan penyesalan besar karena belum berhasil menyingkirkan Sun Quan dan Liu Bei.  Posisinya digantikan anaknya, Cao Pi.

3.Chang Fei yang marah, menuntut kepada Liu Bei untuk membalaskan dendam Guan Yu dengan mengungkit sumpah mereka di kebun persik.  Liu Bei yang terbakar amarahnya pun akhirnya memerintahkan Chang Fei untuk melakukan penyerangan, nasehat Zhuge Liang untuk menghancurkan Wei dulu baru menyerang Wu pun diabaikan.  Chang Fei memerintah Fan Jiang dan Zhang Da untuk mempersiapkan segalanya dalam tiga hari, karena keberatan mereka dihukum 50 kali cambuk, dan mereka pun akhirnya membunuh Chang Fei pada saat Changfei mabuk berat.  Chang Fei pun wafat di usia 55 tahun.

4.  Fan Jiang dan Zhang Da membawa kepala Chang Fei ke Dongwu (Sun Quan), Liu Bei dengan kemarahan membawa serta 750.000 pasukan menembus pertarungan demi pertarungan sampai ke Sun Quan.  Dalam satu pertarungan, Liu Bei dikalahkan Lu Xun, penasihat muda dari Sun Quan, Liu Bei diselamatkan Zhao Yun dalam keadaan terdesak dan dia selamat karena formasi Delapan Pasukan yang dirancang oleh Zhuge Liang.  Setelah mundur di Baidicheng, Liu Bei sakit dan wafat pada usia 63 tahun.

Perdana Menteri Zhuge Liang melawan Sima Yi - kepergian sang penasihat
Sebagai Perdana Menteri, maslaah pertama yang dihadapi adalah pemberontakan Wang Meng dari suku Mang, sampai Zhuge Liang berhasil mengalahkan 7 kali akhirnya Wang Meng mengakui dan tidak menjadi oposisi.

Selanjutnya, Zhuge membawa 300.000 tentara untuk mnyerang Wei, kali ini dihadapi oleh Sima Yi.  Dalam pertempuran di Jieting, nyaris Zhuge Liang kalah karena anak buahnya tidak mengikuti strategi yang diberikan, namun dengan siasat kota kosong akhirnya Zhuge mengalahkan Sima Yi.

Kembali, pertempuran berikutnya Zhuge berhasil mengelabui Sima Yi dengan menggunakan akal-akalan Dewa Awan Tao, dan prajurit yang berkostum seperti setan; sehingga Zhuge Liang berhasil memperoleh suplai makanan yang sedang tipis di pasukannya.

Zhuge kembali unggul dalam pertarungan kuda kayu, sehingga berhasil mendapatkan 2000 kuda dan lembu kayu yang persediaan makanan.

Karena kalah, akhirnya Sima Yi memutuskan bertahan dan tidak menyerang walaupun mendapat provokasi dari Zhuge Liang.  Karena terlalu banyak berpikir dan bekerja, akhirnya Zhuge Liang jatuh sakit dan wafat di usia 54 tahun. Dikisahkan, pada saat wafat Zhuge masih berhasil mengelabui Sima Yi dengan membuat replika dirinya di atas kursi rodanya.
Zhuge Liang di kursi rodanya

Akhir dari kisah tiga negara - kekaisaran Jin
Beberapa tahun berselang, Wei menyerang negara Shu, dan negara Shu hancur total di bawah kepemimpinan Liu Chan yang bodoh.  Sima Yan, berhasil menggulingkan kaisar Wei, dan menjadi Kaisar Wu dengan Dinasti barunya, yaitu Jin.  Beberapa tahun kemudian kaisar Wu menyerang Sun Hao di DongWu, dan habislah era tiga kerajaan dan kisahnya.

Kamis, 16 Oktober 2014

Pindah Agama

Kenapa Orang Pindah Agama? 

Post ini saya tulis setelah mengamati berbagai fenomena, yang, sebenarnya sudah lama terjadi dan saya amati di masyarakat kita.  Mungkin subyektif bagi setiap orang, tapi tidak apa, ambil saja yang cocok. 

Alkisah ada seorang yang awalnya katakan beragama A, lalu karena sesuatu hal dia pindah ke agama B, penyebabnya beragam, biasanya dan yang paling umum karena :
- pergaulan, lingkungan sekitar
- karena akan melaksanakan perkawinan,
- karena peristiwa tertentu (demi jabatan, demi kekuasaan, demi pekerjaan, demi aturan, demi menaikan pamor atau popularitas yang kian redup, demi mendapatkan perhatian dari masyarakat kembali...)
- atau moment spiritual yang membuat dia 'tercerahkan' (ini alasan paling bagus, jika berdasar niat tulus).
 
Ini tentu saja hak setiap orang, dan tidak ada yang salah disini selama untuk kebaikan orang tersebut, namun yang paling mengecewakan dan membuat kesal adalah adalah beberapa dari orang ini (tidak semua) lantas bercerita tentang keburukan dari ajaran agama si A,
- apa yang dia peroleh di agama A tidak seperti di agama barunya B,
- dalam kasus ekstrem malah ditemukan dia menghina dan memaki ajaran / orang dari agama A tersebut secara tersirat maupun tersurat dari setiap setiap kata/wawancara yang disampaikan.

Orang ini biasanya sangat diterima di komunitas barunya yakni agama B dan dia sangat disanjung di agama B ini (kebanyakan terjadi) dijadikan sumber inspirasi, diundang kesana kemari, apalagi jika orang ini ARTIS / Publik figur, orang akan bercerita tentang dia di internet, di radio, di tv, bahkan dia bisa langsung membuat buku, dan langsung dianggap suri tauladan tanpa melihat kualitas dari orang tersebut.

Bagaimana tidak, si pemeluk agama baru ini semakin merasa terbuai egonya dengan "penyambutan seperti ini". Dan dalam sekejap si pemeluk agama baru B ini merasa bak orang paling penting dan paling suci di jagat ini.

Memaknai perubahan dengan bijak

Sekarang kalau dibalik, ada tidak orang dari agama B yang kemudian menjadi pemeluk agama A?
ya, pasti ada,,dan dengan alasan dan cerita yang kurang lebih sama, dia melihat suatu pencerahan yang ada di dalam agama A.

Pada saat kita mendapatkan apa yang paling kita inginkan, rasa terpuaskan tersebut biasanya hanya sebentar, tahun depan, setelah kita terbiasa dalam keadaan baru tersebut, rasa puas pun semakin berkurang.  Yang paling penting adalah bagaimana kemampuan kita menjaga kualitas iman kita tanpa merendahkan manusia lain (toleransi).
 
Benang merah yang mau saya tarik adalah, ada suatu titik/tempat/rasa/..  tertentu dalam semua agama yang kita yakini dimana apabila kita sampai ke stage tersebut kita akan mendapatkan suatu 'rasa spiritual yang sangat tinggi', kedekatan dengan pencipta' atau apapun kalimat yang pantas mendeskripsikan rasa tersebut, sedangkan jika stage tersebut tidak tercapai mungkin dia akan terus belajar, atau mungkin mencoba pilihan (agama/metode spiritual) lain, atau malah mungkin tidak melakukan apapun, its all matter of choice

Sangat disayangkan jika pengalaman spiritual baru tersebut malah digunakan untuk menebar kebencian / berprasangka negatif untuk memuaskan ego manusia yang baru 'tercerahkan' tersebut,

Jadi pertanyaan selanjutnya, emang orang itu tercerahkan beneran ya? tapi kok ada sesuatu yang hilang, apakah itu? inilah jebakan spiritual dalam umat beragama sekarang ini : 
- menganggap agama baru paling sempurna dan melihat rendah pemeluk agama lain.
- merasa diri paling benar dengan keyakinan barunya dan semena-mena dengan pemeluk lain.
- memaksa orang lain untuk menerima doktrin barunya baik secara perlahan-lahan maupun terang-terangan.

Hati nurani manusia seperti ini semakin tertutup 'ego' dari agama barunya.

Berita ARTIS PINDAH AGAMA

Artis sebagai publik figur, paling mendapat sorotan dalam cerita ini.  Karena ketenarannya, media banyak memberitakan kepindahan tersebut, Namun sangat disayangkan media kita pun memberikan judul yang cenderung tak seimbang yang bisa kita lihat dengan jelas :
- Artis X resmi menjadi umat agama B, masyarakat : selamat dan syukur ya!.
- Artis Y terbirit-birit dikejar wartawan setelah keluar dari rumah ibadah agama A, masyarakat : lagian sih, cari masalah!

Terasa tak asing? ya, dan itulah situasi di Indonesia saat ini. 

Anehnya, berita semacam inilah yang mendapat ruang di pemberitaan hampir semua media nasional, karena sangat disukai, dan dari sinilah kita bisa memahami bahwa pendidikan moral di Indonesia memang semakin menurun dalam hal toleransi dan empati.

Mengamalkan ajaran agama dengan baik

Ingatlah bahwa kita tidak bisa memaksa semua orang harus mengikuti pandangan kita, tiap orang punya 'pelajaran' nya sendiri untuk tumbuh dan berkembang dalam kehidupan ini.

Dengan segala karunia, berkah, hidayah, atau inspirasi baru yang diterima tersebut mari, wujudkan dalam tindakan nyata yaitu berbagi kebaikan bagi sesama, bukan hanya teori, karena teori bisa dibaca di buku dan di internet dan mudah dihapalkan untuk membuat kesan PINTAR/AHLI Beragama. 

Syukuri segala pengalaman baru tersebut dengan berbuat baik lebih banyak, belas kasih (compassion) kepada sesama, semakin toleransi, tetap positive thinking, yang pada akhirnya membawa kedamaian dalam hidup masyarakat, itulah nilai tambah positif yang sangat dibutuhkan manusia dewasa ini.

Orang yang dewasa secara rohani melihat PERSAMAAN dalam diri setiap MANUSIA, sebaliknya orang yang suka mencari dan mempermasalahkan Perbedaan biasanya sukar berkembang secara rohani.  

"Knowing others is wisdom, knowing yourself is Enlightment"  Lao Tzu