Rabu, 21 Agustus 2013

motivasi dan pikiran

Saat ini perkembangan dunia motivasi di tanah air semakin beragam.  Tidak seperti dulu motivasi yang dilakukan motivator memberikan dorongan, semangat melalui komunikasi verbal dengan teori2 praktis yang kebanyakan berasal dari dunia Barat.
Mulai bermunculan motivator yang memotivasi client dengan "tehnik lain", misalnya pemanfaatan pikiran bawah sadar. Hal ini sebenarnya bukan hal yang baru, dulu sudah ada hanya saja mungkin kurang diexpose.  Saya melihat, motivasi pada dasarnya merupakan permainan psikologis, dimana seorang motivator berusaha "menyentuh" sisi pikiran dari klien yang sedang bermasalah (CMIIW).  Karena semua berasal dari pikiran, maka di awal 1900 an (atau malah sebelumnya sudah ada) bermunculan gerakan pemikiran baru, sebut saja : w. clement stone, charles haanel, dale carnegie, sampai ke rhonda bryne dengan karyanya the secret, muncul sebagai salah satu usaha untuk mengatasi kehidupan manusia modern, dimana tuntutan hidup semakin tinggi yang menyebabkan kelelahan mental. Di luar segala kontroversi dengan sisi agama, beberapa kelebihan pemikiran baru ini adalah membuat manusia berpikir positif, optimis, yakin, selalu berusaha dan menjaga impian. 


Pikiran sendiri, terbagi atas dua bagian :
- pikiran sadar : yang dapat kita pikirkan, logis
- pikiran bawah sadar : segala peristiwa, kejadian, tindakan yang terekam dalam memori terdalam manusia, yang bahkan tidak mampu diingat oleh seseorang. pikiran bawah sadar ini menentukan sekitar 80% dari kesuksesan seseorang. Bagian inilah yang saat ini coba dieksplorasi dengan menggunakan teknik2 tertentu, diantaranya : hipnotis, hipnotherapy, gelombang alpha & theta, media kartu tarot, perhitungan angka, dan lainnya.